Info Sekolah
Minggu, 20 Apr 2025
  • SMK SWASTA VIDYA SASANA KARIMUN TER-AKREDITASI A -ALAMAT:JL.RAJA OESMAN NO.5 TG.BALAI KARIMUN-PROVINSI KEPULAUAN RIAU-INDONESIA
  • SMK SWASTA VIDYA SASANA KARIMUN TER-AKREDITASI A -ALAMAT:JL.RAJA OESMAN NO.5 TG.BALAI KARIMUN-PROVINSI KEPULAUAN RIAU-INDONESIA
9 Februari 2024

Modul 3.1 Guru Penggerak- Pengambilan Keputusan Berbasi Nilai-nilai Kebijakan Sebagai Pemimpin

Jum, 9 Februari 2024 Dibaca 394x

       Sebagai sebuah institusi moral, sekolah adalah sebuah miniatur dunia yang berkontribusi terhadap terbangunnya budaya, nilai-nilai, dan moralitas dalam diri setiap murid. Perilaku warga sekolah dalam menegakkan penerapan nilai-nilai yang diyakini dan dianggap penting oleh sekolah, adalah teladan bagi murid. Kepemimpinan kepala sekolah tentunya berperan sangat besar untuk menciptakan sekolah sebagai institusi moral.
Dalam menjalankan perannya, tentu seorang pemimpin di sekolah akan menghadapi berbagai situasi dimana ia harus mengambil suatu keputusan dimana ada nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar, namun saling bertentangan. Situasi seperti ini disebut sebagai sebuah dilema etika. Disaat itu terjadi, keputusan mana yang akan diambil? Tentunya ini bukan keputusan yang mudah karena kita akan menyadari bahwa setiap pengambilan keputusan akan merefleksikan integritas sekolah tersebut, nilai-nilai apa yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut, dan keputusan-keputusan yang diambil kelak akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Sebelum kita bahas modul ini lebih dalam, kita akan mempelajari apa arti etika. Apa arti moral, sehingga sekolah disebut sebagai suatu institusi ‘moral’. Apakah arti etiket? Apakah sama dengan etika, adakah perbedaan antara etika dan etiket?
Etika sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno, Ethikos yang berarti kewajiban moral. Sementara moral berasal dari bahasa Latin, mos jamaknya mores yang artinya sama dengan etika, yaitu, ‘adat kebiasaan’. Moralitas sebagaimana dinyatakan oleh Bertens (2007, hal. 4) adalah keseluruhan asas maupun nilai yang berkenaan dengan baik atau buruk. Jadi moralitas merupakan asas-asas dalam perbuatan etik. Istilah lain yang mirip dengan etika, namun berlainan arti adalah etiket. Etiket berarti sopan santun. Setiap masyarakat memiliki norma sopan santun. Etiket suatu masyarakat dapat sama, dapat pula berbeda. Lain halnya dengan etika, yang lebih bersifat ‘universal’

DAUD GUNAWAN,S.E

KEPALA SEKOLAH

GURU PENGGERAK ANGKATAN 9

KABUPATEN KARIMUN

Archives

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU T.A 2025-2026

error: Content is protected !!